cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
ISSN : 14126451     EISSN : 25280430     DOI : -
Core Subject : Social,
The social welfare research journal focuses on writing materials which is an article that discuss results of research related to social welfare issues, divides scientific thought and reviews of research results in the field of social welfare. Publication of researchs have impact on the prospect of development of social welfare service program, and effort of handling social welfare problem. JPKS is published every four times in a year like in March, June, September and December.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial" : 7 Documents clear
The Role of Social Support for Students with Disabilities in Achieving Non-Academic Achievements Sabila, Yuniar Adelia; Sekar, Dwi Amalia Chandra; Annisah, Annisah
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Balai Besar Litbang Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v20i2.2358

Abstract

Keberadaan sekolah inklusif memberikan kesempatan bagi siswa penyandang disabilitas untuk mendapatkanpendidikan formal seperti anak normal lainnya. Dukungan dari berbagai pihak sangat dibutuhkan agar mereka dapatmengikuti proses pembelajaran dan meraih prestasi baik akademik maupun non akademik. Penelitian ini bersifat deskriptifkualitatif dan bertujuan untuk mendeskripsikan dukungan sosial bagi siswa penyandang disabilitas di SMP Negeri 226Jakarta. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam kepada dua orang siswa penyandang disbailitas yang berprestasi,orang tua dan saudara kandung, teman, dan guru. Data diperdalam dengan melakukan observasi, studi pustaka, dan studidokumentasi. Data dianalisis secara bertahap yaitu melalui proses pengorganisasian, kategorisasi, dan interpretasi dataserta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dukungan sosial dari sekolah (guru dan teman)berperan besar dalam pencapaian prestasi non akademik siswa penyandang disabilitas. Selain itu, dukungan keluarga jugaberperan sangat krusial. Bentuk dukungan sosial yang diterima siswa penyandang disabilitas berupa dukungan emosional,instrumental, apresiasi, dan informasional. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa kerjasama antara sekolah dan keluargasiswa penyandang disabilitas sangat diperlukan untuk menunjang keberhasilan pendidikan akademik mereka di sekolah danuntuk meraih prestasi di kemampuan khusus yang mereka miliki. Rekomendasi ditujukan kepada pemerintah dan sekolah untuk menciptakan lebih banyak lingkungan inklusif bagi siswa penyandang disabilitas dan meningkatkan dukungan sosial bagi siswa penyandang disabilitas sehingga berprestasi.
Aktivasi Modal Sosial sebagai Strategi Menjaga Kelangsungan Hidup di Tegalpanggung Yogyakarta Prayoga, Reza Amarta
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Balai Besar Litbang Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v20i2.2424

Abstract

Tulisan ini mengulas persoalan kemiskinan dengan fokus modal sosial sebagai strategi kelangsungan hidupkeluarga miskin. Kondisi miskin menunjukkan realitas yang krisis. Berbagai strategi dimanfaatkan keluarga miskinuntuk memenuhi kebutuhan hidup agar dapat bertahan dan melanjutkan kehidupan sehari-hari. Tulisan ini bertujuanuntuk mendeskripsikan dan mengidentifikasi strategi menjaga kelangsungan hidup (survival) pada keluarga miskin diTegalpanggung Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.Teknik pengumpulan data dengan observasi terlibat dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwakeluarga miskin menerapkan pemanfaatan aset tidak nyata (intangible asset) dalam bentuk modal sosial. Bentuk modalsosial yang dibangun oleh keluarga miskin berupa kerabat famili, tetangga, rekan kerja atau sejawat, dan jaringanarisan. Lebih lanjut, modal sosial dapat menjadi strategi pilihan bertindak alternatif sebagai katub penyelamat (safetyvalve) yang dapat dimanfaatkan untuk menjaga kelangsungan hidup. Untuk itu, keluarga miskin perlu memperkuatmodal sosial yang mereka miliki melalui pemanfaatan potensi kolektivitas masyarakat. Selain itu, diperlukan penguatanprogram pengentasan kemiskinan berbasis pemberdayaan modal sosial untuk menciptakan kemandirian komunitas sertamemangkas individualitas masyarakat.
Implementasi dan Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) kiswanto, eddy
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Balai Besar Litbang Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v20i2.2584

Abstract

Penilaian masyarakat sebagai penerima manfaat dari suatu program sangat penting untuk diketahui sebagai bahanevaluasi dan peningkatan implementasi program. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) dan tingkat kepuasan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) terhadap program ini. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survey. Pelaksanaan survey dilakukan dengan wawancara langsung atau tatap muka dengan 700 KPM di Kota Medan, Bandar Lampung, Jakarta Utara, Tasikmalaya, Surakarta, Tegal, Malang, Probolinggo, Mataram, dan Makassar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 82,9 persen KPM mengetahui bahwa program ini merupakan pengganti program Rastra/Raskin. Sebagian besar KPM telah mencairkan BPNT dengan jenis bahan pangan berupa beras dan gula. Semua KPM PKH di sepuluh kota tersebut telah mencairkan BPNT. KPM yang belum melakukan pencairan BPNT sebanyak 52,8 persen karena belum mendapatkan jadwal pencairan bantuan. Sementara sebanyak 15,5 persen belum mendapatkan kartu BPNT. KPM banyak yang belum mengetahui bahwa saldo dapat ditukarkan kapan saja di luar waktu yang telah ditentukan atau dapat disisakan. Permasalahan yang muncul terkait program ini adalah sebesar 50,3 persen mengeluhkan kualitas beras yang kurang baik jika dibandingkan dengan kualitas beras di toko/warung lainnya. Selain itu, sebesar 72,9 persen mengeluhkan tidak adanya bukti transaksi (bon/nota) ketika melakukan transaksi di E-Warong. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap program BPNT sangat tinggi karena hampir 90 persen menyatakan cukup puas dan puas. Rekomendasi penting dari penelitian ini antara lain 1) Perlu peningkatan  sosialisasi program BPNT; 2) Peningkatan kualitas bantuan pangan; 3) Peningkatan kualitas pelayanan E-Warong; 4) Pembentukan lembaga untuk menangani keluhan masyarakat; dan 5) Perlunya monitoring dan evaluasi program BPNT.
FENOMENA RELAWAN GACA DALAM PENDAMPINGAN ANAK DI LINGKUNGAN PWA PROPINSI JAWA TENGAH Wahyuningsih, Istiqomah Risa; S, Suparmi; Kustiyati, Sri
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Balai Besar Litbang Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v20i2.2635

Abstract

GACA merupakan sebuah gerakan masif dalam upaya membentuk generasi penerus yang kokoh, unggul danberkemajuan dalam hal mengantisipasi terjadinya kekerasan pada anak, termasuk kekerasan seksual terhadap anak danperempuan yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Gerakan Aisyiyah ini selaras dengan program Pemerintah dalammengatasi kasus kekerasan terhadap anak. Masyarakat yang bersedia melakukan pendampingan terhadap kasus kekerasanpada anak di bawah Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Propinsi Jawa Tengah disebut relawan GACA. Tujuan penelitianuntuk mendeskripsikan fenomena relawan GACA dalam pendampingan anak di lingkungan PWA Propinsi Jawa Tengah.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Penelitian dilakukan pada bulan April-Nopember 2019 diPWA Jawa Tengah khususnya PDA Kabupaten Banjarnegara. Teknik pemilihan informan menggunakan teknik purposivesampling dengan jumlah informan 10 orang. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam, observasi danstudi dokumen. Wawancara dilakukan kepada 10 orang informan, rata-rata berumur 61 tahun. Informan ini sebelummasuk sebagai relawan GACA sudah aktif dalam organisasi Aisyiyah Muhammadiyah, dimulai dari IPM, NA, PCA/PCMdan PDA/PDM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fenomena relawan GACA digambarkan dalam beberapa aspekantara lain motivasi menjadi relawan, hambatan atau kendala, perilaku prososial relawan, faktor yang mempengaruhiperilaku prososial relawan, proses pendampingan GACA dan respon keluarga klien terhadap GACA dari sisi relawan.Rekomendasi penelitian ini adalah upaya menurunkan angka kekerasan terhadap anak, Pemerintah dapat melakukankolaborasi dengan Pimpinan Pusat Aisyiyah dalam optimalisasi GACA.
PERSEPSI KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN DI INDONESIA Christovani, Yustina Fendrita; Pawitan, Gandhi
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Balai Besar Litbang Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v21i2.2530

Abstract

Kekerasan terhadap perempuan, merupakan masalah sosial yang kompleks dan multi sebab, hampir semuaperempuan rentan menjadi korban tidak memandang usia, ras, budaya, status sosial dan ekonomi. Stereotipe kekerasanterhadap perempuan adalah masalah pribadi yang diakibatkan oleh persepsi yang keliru sehingga menghambat korban untukmendapatkan pemulihan dan keadilan. Studi tentang persepsi masyarakat terkait kekerasan terhadap perempuan masihsangat terbatas, sehingga penulis merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut, “Bagaimana Persepsi masyarakatIndonesia terkait kekerasan terhadap perempuan?”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat terkaitkekerasan terhadap perempuan. Kerangka kerja metode penelitian campuran digunakan dalam penelitian ini, denganmenggabungkan antara metode kualitatif dan kuantitatif, dengan jenis penelitian eksplanatoris sekuensial. Pada tahapkuantitative terkumpul 2764 responden yang mengisi kuesioner. Kemudian, pada tahap kualitatif, dipilih 6 informanuntuk dilakukan indept interview. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi bentuk kekerasan terhadap perempuanberada pada situasi yang baik, hal ini dipicu oleh gencarnya sosialisasi dan pendidikan publik. Pada dimensi persepsisiapa korban kekerasan mayoritas masyarakat menunjukkan: korban kekerasan terhadap perempuan adalah orang lain,kondisi ini mencerminkan mayoritas pandangan masyarakat bahwa kekerasan terhadap perempuan merupakan persoalandiluar diri mereka. Dimensi persepsi penyebab kekerasan menunjukkan mayoritas masyarakat Indonesia mempersepsikanpenyebab kekerasan adalah masalah ekonomi atau kemiskinan. Persoalan ekonomi dan kemiskinan tidak dapat terlihatsecara kasat mata sementara relasi kuasa yang timpang sebagai akar penyebab kekerasan tidak dapat dilihat secara kasatmata untuk dapat memahami relasi ini dibutuhkan proses analisis yang mendalam. Kesimpulan: Masih banyak pekerjaanrumah yang harus diselesaikan. Pemerintah untuk meluruskan persepsi kekerasan terhadap perempuan. Sudah saatnya metode pendidikan partisipatif digunakan untuk menumbuhkan kesadaran kritis masyarakat sehingga jernih melihatrealita sosial.   
MAMPUKAH KEHADIRAN AYAH DALAM PENGASUHAN MENGURANGI KENAKALAN REMAJA? : KASUS PADA NARAPIDANA ANAK Tiaradiqta Rizky Asharia Putri; Mentari Anugrah Imsa; Alfiasari, Alfiasari
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Balai Besar Litbang Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v20i2.2600

Abstract

Kriminalitas yang dilakukan oleh remaja berhubungan erat dengan kenakalan remaja. Kenakalan remaja dapatterjadi karena konsep diri dan pengendalian diri mereka belum berkembang optimal. Selain itu, kenakalan remaja dapatbersumber dari pola pengasuhan orang tua yang belum tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis karakteristikremaja, konsep diri, dan kontrol diri remaja serta kaitannya dengan pengasuhan orang tua terutama ayah dan perilakukenakalan yang pernah dilakukan tahanan anak. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan teknik retrospektifyaitu teknik untuk mendapatkan informasi tentang pengalaman masa lalu tahanan anak bersama ayah mereka. Lokasipenelitian dan responden sebagai sampel penelitian dipilih secara purposive. Penelitian ini dilakukan di salah satuLembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) di Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah responden sebanyak 55 orang tahananremaja. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik self-administered. Data diolah dan dianalisis secara deskriptif daninferensial. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat korelasi positif yang signifikan antara pengasuhan ayah dengankonsep diri dan kontrol diri remaja; dan kontrol diri remaja mempunyai korelasi positif signifikan dengat kenakalan.Temuan tersebut dapat dimaknai bahwa pada kasus tahanan remaja, pengasuhan ayah yang semakin baik berbanding lurusdengan semakin baiknya konsep diri dan kontrol diri para tahanan remaja. Kontrol diri yang semakin baik mendorongsemakin rendahnya kenakalan yang dilakukan para tahanan remaja. Hal ini mengindikasikan bahwa kehadiran ayahdalam pengasuhan memiliki peran penting dalam meningkatkan konsep diri serta pengendalian diri remaja. Mereka jadimampu mengurangi perilaku negatif. Hasil penelitian ini merekomendasikan pemerintah khususnya Kementerian Sosial agar memberikan konseling kepada para narapidana anak dan orang tuanya khususnya ayah agar membangun interaksidan relasi ayah dan anak yang lebih baik ke depannya. Kegiatan konseling diharapkan dapat mengurangi kecenderungananak untuk melakukan tindakan kriminal di kemudian hari.
PENGARUH PROGRAM INDONESIA PINTAR BAGI PARA PENYANDANG DISABILITAS Kautsar, Achmad; Wulandari, Grace; Naflah, Jihan Duhita; Septiavin, Qori'atul; Tarani, Ni Putu Mia; Amiroh, Amri Umu; Fitri, Annisa; Kumala, Citra
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Balai Besar Litbang Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31105/jpks.v20i2.2750

Abstract

Penyandang disabilitas memiliki permasalahan dimana para penyandang disabilitas sangat dekat dengan kemiskinan atau terjebak dalam vicious cycle. Situasi tingkat pendidikan untuk kelompok para penyandang disabilitas sangatrendah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang dapat memengaruhi para penyandang disabiltasdapat meningkatkan tingkat pendidikan. Penelitian ini menggunakan empat model logit yang membandingkan antara parapenyandang disabiltas ringan dengan disabilitas berat. Model logit digunakan untuk menganalisis probabilitas kejadian.Hasil menunjukkan bahwa subsidi pemerintah di sektor pendidikan (PIP) memberikan dampak yang positif signifikanmeningkatkan tingkat pendidikan bagi para penyandang disabilitas.Ketimpangan pendidikan antara wilayah perkotaan danpedesaan masih terjadi, hasil menunjukkan bahwa probabilitas individu yang tinggal di perkotaan memiliki peluang untukbersekolah lebih tinggi dibandingkan pedesaan. Peningkatan subsidi di sektor pendidikan menjadi solusi agar ketimpanganpendidikan antara para penyandang disabilitas dan non-disabilitas dapat diperkecil. Pemerataan gedung sekolah juga perluditingkatkan agar tidak terjadi disparitas yang tinggi antara wilayah perkotaan dan pedesaan.  

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol. 20 No. 3 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 20 No. 2 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 20, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 3 (2020): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 2 (2020): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 19, No 1 (2020): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 3 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 18 No. 3 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 2 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 18, No 1 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 18 No. 1 (2019): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 17 No. 4 (2018): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 17 No. 3 (2018): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 17 No. 2 (2018): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol 17, No 2 (2018): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 17 No. 1 (2018): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 16 No. 4 (2017): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 16 No. 3 (2017): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 16 No. 2 (2017): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 16 No. 1 (2017): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 15 No. 4 (2016): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 15 No. 3 (2016): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 15 No. 2 (2016): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 15 No. 1 (2016): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 4 (2015): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 3 (2015): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 2 (2015): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 1 (2015): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 4 (2014): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 3 (2014): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 2 (2014): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 13 No. 1 (2014): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 4 (2013): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 3 (2013): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 2 (2013): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 12 No. 1 (2013): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial More Issue